Ada cucu bertanya pada kakeknya..

Anak jaman sekarang banyak tanya, cucu aki nanti diumur 9 tahun, ketika akan ditidurkan malam hari, mungkin akan bertanya begini,

 

Kakek, sakit bisakah disembuhkan dengan do’a ?

 

Nyesel juga aki waktu dulu di Pesantren sore tak belajar dengan baik dan sungguh-sungguh,

 

Tak mudah menjawab pertanyaan dari anak yang bersih (belum banyak informasi di memory dikepalanya). Tapi kakek biasanya jadi panutan cucunya, jadi pertanyaan ini harus dijawab dengan benar, harus memberikan jawaban yang hanya mengandung satu arti dan memotong pertanyaan selanjutnya,

 

Begini cucuku,

 

Sakit itu datangnya dari Allah, bahkan bibit penyakitnya yang mungkin bisa berupa baksil, virus, bakteri dan sejenisnya sudah lebih dulu berada di bumi ini sebelum nenek moyang manusia diturunkan dari Surga ke bumi ini, dan keberadaan mereka semua ini dibumi juga atas kehendak Allah.

 

Oleh karena itu, sakit atau penyakit PASTI bisa disembuhkan dengan doa Jika Allah mendengar do’a itu, dan lalu mengabulkan do’a itu, maka “PLAS SAKIT LENYAP DARI TUBUH” (maksudnya penyakit hilang dengan mekanisme atau process penyembuhan yang tak dimengerti oleh manusia).

 

Cucuku begitu gembira, sambil membalikan badan dan matanya tanjam melihat mata aki, dia spontan bicara

 

Oh gitu kek, kakek bisa tolong nyariin seorang saja didunia ini yang doanya bisa diterima oleh Allah ? cucu mau minta ke dia untuk berdoa pada Allah agar orang-orang yang sakit itu sembuh, kasihan mereka.

 

Ya, Allah, kemana didunia ini aki harus mencari seorang saja yang doanya bisa diterima dan dikabulkan oleh Allah ?

 

Tapi aki mikir lagi, kalo saja ada orang itu, sekali lagi, jika ada seorang saja didunia ini yang doanya diterima Allah dan dikabulkan, lalu semua orang jadi sembuh karena doanya, bagaimana nasib dunia ini, ribuan dokter yang akan jadi pengangguran, ribuan pengusaha obat yang gulung tikar, ratusan ribu pegawai pabrik obat  jadi  nganggur, ribuan peneliti penyakit nganggur, dan ratusan ribu profesi penunjang yang akan hilang, apalagi militer yang kerjanya mengembang biakan virus sebagai senjata biologi untuk menghancurkan musuh untuk menguasai teritorial yang banyak hartanya (sumber alamnya) mereka jadi nggak ada projek…..wah ekonomi dunia bakal macet fikir aki.

 

Wah gawat, ini harus dijawab dengan bijak,

 

Tapi, Cucuku,

 

Masalahnya, tak mudah do’a bisa dikabulkan oleh Allah, karena banyak persyaratan agar do’a bisa terkabul, diantaranya yang dikenal secara luas yaitu: 1. Do’a dari orang yang teraniaya, 2 Do’a dari anak yang soleh/soleha, 3. Do’a dari para aulia (suci/bersih/taqwa dsb)…dst….dst…dst. Jadi, Jika ingin penyakitnya sembuh dengan doa, tak bisa ditawar lagi, maka penyampai doa adalah harus orang yang doanya itu diterima dan dikabulkan oleh Allah.

 

Setelah mendengar itu, cucuku termanggu-manggu, Aki merasa senang, dalam fikiran aki, Alhamdulillah, pertanyaan akan berhenti sampai disini, dan cucuku faham bahwa aki mengajarkan pada dia agar jadi  manusia  yang soleh atau jadi orang suci agar do’anya diterima dan dikabu oleh Allah.

 

Cucuku ujug-ujug ngomong,

 

Kakek, berarti jaman sekarang nggak ada orang yang doanya dikabul ya kek ? Buktinya orang  kalo  sakit ke dokter, bahkan kemarin tetangga  kita  cuman sakit perut saja ,  bukannya sembuh, malah  mati, eh kakek juga kalo sakit perut kedokter juga kan , berarti doa kakek nggak diterima Allah.

 

Ya Allah, fikiran anak ini bener juga,  dalam hati aki “banyak yang sakit ke rumah sakit, bahkan yang kanker, yang jantungeun, yang kencing manis, yang radang otak, sudah dirawat ama dokter dan tiap hari shalat , lalu  bedoa minta sembuh tetap mati juga”, bahkan ada yang matinya cuman karena flu babi atau flu burung.

 

Ya, Allah, kok pertanyaan cucuku ini malah lebih berat lagi,

 

Tapi bukan aki kalo nggak bisa jawab pertanyaan cucunya.

 

Cucuku, kalo setelah berdoa, ternyata penyakit nggak sembuh juga, janganlah berfikiran buruk bahwa penyampai doa tak memenuhi syarat, tapi ambil positifnya saja, bahwa mungkin saja si sakit tak sembuh karena Allah sedang memberikan ujian padanya agar bertobat, atau penyakit itu justru diberikan Allah sebagai sarana penebusan dosa-dosa yang pernah dilakukannya, Wallahualam bishawab.

 

Sambil ngantuk-ngantuk, cucuku dan aki mulai bicaranya sepotong-sepotong,

 

Kakek kalo sampai saat ini nggak ada satupun manusia yang doanya dikabul Allah, berarti kalo cucu sakit, cucu langsung aja ke dokter yah, ngga usah minta doa ama kakek ya ? Tapi kakek, usap-usap dan tiup dulu kepala cucu seperti biasa ya kek, supaya cucu bisa tidur !

 

Ya Allah, kok jadi kemana-mana pertanyaannya cucuku ini,

 

Sambil aki usap kepalanya, dan kebiasaan sebelum tidur ingin ditiup kepalanya, Aki bisikan di telinganya saja.

 

Begini saja, cucuku,

 

Kalo merasa sakit berobatlah ke orang pinter dalam bidang kesehatan atau namanya ulama bidang kesehatan, biasanya dipanggil dokter/tabib, dan jangan lupa bawa uang yang jumlahnya lebih dari cukup, untuk jaga-jaga karena umumnya berobat ke tabib/dokter itu harus bayar (dan beli obat juga), karena jaman sekarang ini sangat jarang dokter/tabib yang mau memeriksa pasen dengan gratis, karena untuk jadi ulama kesehatan (dokter) itu sekolahnya lama, melelahkan dan mahal. Bila perlu bayarlah dokter secara “in advance” atau bayar dimuka, yaitu sebelum sakit sudah dibayar dulu (ini dikenal dengan nama asuransi kesehatan).

 

Dan,

 

Setelah ke dokter, lalu ikutilah nasihatnya dan makanlah obat yang diresepkannya, lalu jangan lupa berdoalah pada Allah dan minta agar sembuh.

 

Berdoa ketika sakit, atau mendoakan rekan yang sakit untuk sembuh, adalah salah satu bentuk penyerahan diri seorang hamba pada Allah, artinya berserah diri kepada Allah yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang.

 

Cucuku, berdoa adalah pekerjaan yang sangat mudah, pekerjaan berdoa lebih mudah dibanding dg membalikan tangan, berdoa itu gratis, bahkan tak perlu bantuan ulama apapun, berdoa bisa disampaikan pakai bahasa apapun, karena Allah faham seluruh jenis bahasa yang ada dialam semesta ini, berdoa bisa disampaikan kapan saja dan dimana saja. Bahkan, jadikanlah berdoa sebagai kebutuhan hidup. Jadi, lakukanlah berdoa, yah…sok bobo cucuku.

 

Loh ternyata cucuku sudah tidur pulas, jangan2 wejangan aki terahir ini nggak terdengar ama dia….dan tak terasa akipun bangun………. loh kok udah subuh …..wah rupanya ini mimpi euy……..

 

Wass

Sumber: (Milis) AQ The Old Samurai

Tinggalkan komentar